Friends

Radio ialah teknologi yang diaplikasikan untuk pengiriman sinyal dengan sistem modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas, dan merambat via udara, dan dapat juga merambat via ruang angkasa yang hampa udara, sebab gelombang ini tak membutuhkan medium pengangkut (seperti molekul udara).

http://vienna-guide-service.com

Hingga pada masa Permulaan Kemerdekaan RI, radio siaran masih dikontrol oleh Jepang sampai dikala Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia informasi ini tak bisa disiarkan secara lantas via radio siaran. Akan tapi akibatnya informasi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bisa dikumandangkan di udara via radio siaran stasiun call “Radio Indonesia Merdeka”.

http://landproacademy.net

Sejarah Radio Republik Indonesia diawali semenjak pendiriannya secara legal pada tanggal 11 September 1945. Abdulrahman Saleh ialah salah satu tokoh yang mendirikan Radio Republik Indonesia (RRI). Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, jln Menteng Dalam, Jakarta, mewujudkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin biasa RRI yang pertama.

http://makemeacocktail.net

Hingga akhir tahun 1966 Radio Republik Indonesia (RRI) ialah satu-satunya radio siaran di Indonesia yang dikontrol dan dimiliki oleh pemerintah. Peran dan fungsi radio siaran ditingkatkan. Sebagai media massa, RRI memiliki fungsi menghibur, mengajar dan penerangan. Ketiga fungsi ini dikerjakan oleh RRI. RRI hadir di tengah-tengah masyarakat, mengerjakan misi (tujuan) mulia yang bisa dipertanggung jawabkan. Fungsi pengajaran artinya RRI ialah sarana untuk menyiarkan acara pengajaran terhadap pendengar yang jumlahnya semacam itu banyak. Fungsi pengajaran mengandung maksud bahwa siaran yang disampaikan berupaya menambah pengetahuan masyarakat. Fungsi hiburan mengandung pengertian, RRI memberikan hiburan bagi pendengar, sehingga pendengar merasa bersuka ria dan terhibur. Fungsi pendengaran mengandung arti bahwasanya RRI sanggup menyiarkan info terhadap masyarakat sehingga mereka tahu peristiwaa apa saja yang terjadi di dalam ataupun di luar negeri. RRI ialah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya dimaksudkan untuk kepentingan bangsa dan negara. Sebagai Institusi Penyiaran Publik yang independen, netral dan tak komersial, RRI berfungsi memberikan pelayanan siaran info, pengajaran, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.[1] Di samping RRI, pada tahun 1966 timbul radio-radio swasta di Indonesia. Radio swasta pertama di medan mulai ada pada tahun 1968. Pada tahun 1970 radio swasta dilegalkan oleh pemerintah. Pada tahun 1990 jumlah stasiun radio yang ada di Indonesia meningkat, sebab pihak swasta banyak yang mendirikan stasiun radio untuk kepentingan mereka. Di Kabanjahe eksistensi radio swasta diawali pada tahun 1980, dan radio swasta pertamanya bernama Radio Kultur Karo. Disebut Radio Kultur Karo sebab dahulu nyanyian-nyanyian yang diputar kebanyakan nyanyian Karo dan tema acaranya malahan banyak mendiskusikan perihal kebiasaan Karo.

Radio Kultur Karo didirikan pada tanggal 3 Mei 1983. Radio Kultur yang berawal dari inspirasi dan harapan para pemuda di Kabanjahe untuk mendirikan radio siaran dengan kelengkapan yang masih amat minim dan simpel. Pada masa itu, peran media lain amat terbatas dari jangkauan bermacam lapisan masyarakat, sehingga radio menjadi semacam itu penting dalam hal penyebaran info dan hiburan bagi masyarakat. Sebagai radio swasta pertama di Kabanjahe, radio ini menjadi alternatif sebab dalam dalam siarannya Radio Kultur Karo sering kali menunjukkan nyanyian-nyanyian Karo dan kerap membahas perihal Kebudayaan Karo, sehingga radio ini mempunyai energi tarik tersendiri bagi pendengar loyalnya dan radio ini bisa menaklukkan RRI.

Pada tahun itu juga, Radio Kultur Karo menjadi PT (Perseroan Terbatas) untuk memenuhi regulasi pemerintah RI, dan 6 tahun kemudian (1983) legal mendapat izin siaran dari Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia dengan Coll sign PM 3 CEH. Kemudian, pada tahun 1997 Radio Kultur Karo berubah nama menjadi Radio Bahana Kusuma (RBK) . Perubahan nama ini dilaksanakan sebab Radio Bahana Kusuma dianggap bisa menjadi wadah bagi kaum muda dalam memakai waktunya secara optimal dan positif dalam suasana yang santai, menghibur, mengajar / edukatif, serta ikut serta mencerdaskan generasi muda bangsa dalam kondisi santai dan menghibur, juga menyebarluaskan info ke khalayak pendengar Sesudah perubahan nama ini, karenanya Gelombang Amplitudo Mudulation (AM) yang diaplikasikan selama ini yang lebih mementingkan jangkauanya siaran, diubah ke Frekuensi Modulation (FM) , merupakan 99,5 FM. Gelombang FM lebih bening dan jangkauan siarannya lebih luas